Berdasarkan Surat Pengumuman Hasil Seleksi PPM KI/KKN KI/PkM KI PTMA Angkatan 10, pada 3 Januari 2024, empat mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dinyatakan lolos setelah melewati proses seleksi administrasi dan wawancara. Empat mahasiswa yang lolos tersebut adalah Fayza Putri Chalistha (A410210001), Afifah Rani Permatasari (A410210007), Riska Ira Kusuma Hamid (A410210019), dan Insiana Aribatunnisah Syafif (A410210057).
Program KKN Kemitraan Internasional (KKN KI) ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Majelis Diktilibang Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Asosiasi LPTK PTMA, Atdikbud RI, Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri (KSILN), PCIM, Majelis Pendidikan Non Formal Informal (PNIF) dengan kolaborasi antara mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Jumlah pendaftar program ini berjumlah 130 peserta dengan 119 mahasiswa dan 11 dosen yang berasal dari 22 PTMA, 1 PTN, dan 1 PTS.
Peserta yang lolos dalam program KKN KI angkatan 10 ini akan ditempatkan di Semenanjung Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Penang yang akan berlangsung selama 25-28 hari.
https://www.instagram.com/p/C2wSRg1pe0m/?igsh=MXI1Nmg2dTluMnlmeA==
Fayza Putri Chalistha, Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UMS yang lolos dalam seleksi program ini mengaku senang dapat mengikuti kegiatan mengajar di Malaysia. “Rasanya senang dan bangga bisa lolos di program ini karena saya bisa mengimplementasikan hal-hal yang telah saya pelajari selama berkuliah di Math Edu UMS”, ungkap Fayza.
Sementara itu, Riska Ira Kusuma Hamid berharap dengan mengikuti kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru mengenai pendidikan di Malaysia. “Harapannya dengan adanya kegiatan ini saya dapat mempelajari bagaimana cara pembelajaran khususnya matematika di Malaysia”, ucap Riska.
Insiana Aribatunnisah Syafif juga menyampaikan motivasi mengikuti program ini yaitu agar dapat memberikan kontribusi positif. “Saya ingin memberikan kontribusi bagi anak-anak Imigran Indonesia di Malaysia khususnya dalam hal peningkatan pendidikan”, ujar Insi.
Afifah Rani Permatasari juga menyampaikan motivasi dan harapan mengikuti KKN KI ini. Ia ingin mempelajari pendidikan seacara lebih luas. “Saya ingun mengetahui dan mempelajari pendidikan secara lebih luas, membuka peluang untuk bisa mendapatkan pengalaman yang lebih mengesankan, serta mendapat gambaran pendidikan selanjutnya dengan banyak referensi”, ucap Afifah.
Diharapkan, melalui program ini, mahasiswa yang berpartisipasi dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang realitas sosial dan budaya di luar negeri, memberikan pengalaman praktis, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Indonesia di Malaysia.
Penulis: Fayza Putri Chalistha – Asisten Laboratorium