Klaten, 28 Agustus 2024 – Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD) dengan tema “Joyful Learning Matematika SMA/SMK/MA Muhammadiyah Klaten”. Acara ini menjadi wujud kolaborasi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, yang bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Klaten.
Dihadiri oleh guru matematika dari berbagai SMA, SMK, dan MA Muhammadiyah se-Kabupaten Klaten, acara ini menjadi wadah strategis dalam memperkenalkan metode pengajaran inovatif dan menyenangkan dalam pembelajaran matematika. Dua narasumber utama, Bapak Naufal Ishartono, Ph.D. dan Ibu Nuqthy Faiziyah, M.Pd., dosen dari Program Studi Pendidikan Matematika UMS, memimpin dua sesi utama.
Pada sesi pertama, Ibu Nuqthy Faiziyah, M.Pd., mengupas penerapan joyful learning dalam pengajaran matematika. Beliau mempraktikkan penggunaan platform interaktif seperti Kahoot sebagai alat kuis yang menyenangkan, serta metode Project Based Learning (PjBL) yang mendorong siswa terlibat aktif dalam proyek berbasis matematika.
Sesi kedua yang dipimpin oleh Bapak Naufal Ishartono, Ph.D., mengeksplorasi integrasi teknologi dalam pengajaran matematika. Beliau memperkenalkan kecerdasan buatan (AI) seperti MatrixCalculator, MathGPT, dan ChatGPT, yang memberikan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk mempermudah penyelesaian soal matematika dan membantu siswa memahami konsep yang lebih kompleks. Bapak Naufal juga memperkenalkan model pembelajaran flipped learning dan penggunaan video interaktif melalui software LUMI, yang memadukan teknologi dengan metode pengajaran modern. Pada akhir sesi, peserta diajak untuk mempraktikkan penggunaan Geogebra dalam mensimulasikan persamaan kuadrat, menciptakan pengalaman belajar langsung yang menarik.
Acara ini disambut dengan antusisas oleh para peserta. Peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi, serta terlibat dalam berbagai praktik langsung, mulai dari penggunaan AI hingga simulasi menggunakan Geogebra. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para guru di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Klaten menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan di kelas sekaligus meningkatkan keterampilan teknologi mereka dalam mengajar. (Fayza Putri Chalistha/Asisten Laboratorium)