Kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), kebutuhan masyarakat (societal needs), kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs), dan perubahan di dunia global semuanya mengharuskan adaptasi cepat dalam tata kelola perguruan tinggi. Masyarakat harus dapat bereaksi dengan cepat dan tepat di dunia modern karena perubahan yang disebabkan oleh era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Salah satu perubahannya adalah perubahan di bidang input-proses-output-outcome pendidikan yang telah memasuki era global. PKKN/KKN-DIK KI MBKM PTMA merupakan manifestasi dari salah satu Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah. Dalam hal ini PTMA sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi harus mampu menyelaraskan kegiatan KKN-nya sesuai dengan perubahan masyarakat.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN)/KKN Pendidikan (KKN-Dik) Kemitraan Internasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PKKN/ KKN-DIK KI MBKM PTMA) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen antar PTMA dalam rangka memberdayakan dan mengembangkan masyarakat Indonesia di luar negeri.
Program HIPPKI dilaksanakan atas kerja sama antara Kedubes/Atdikbud RI Malaysia, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), PCIM Malaysia, Majelis Dikdasmen PCIM Malaysia, Majelis Pendidikan Non Formal In Formal PCIM Malaysia dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Konsorsium KKN PTMA, LPPM PTMA, dan Asosiasi LPTK PTMA. Program ini dilaksanakan pada 26 Juli s.d. 24 Agustus 2022 di lapangan. Waktu kegiatan program ini dilakukan selama 4 bulan yang terbagi menjadi 1 bulan pelatihan dan pembekalan, 1 bulan proses penguatan dan pemberdayaan masyarakat internasional di lapangan secara berkesinambungan, 1 bulan analisis dan refleksi tindak lanjut, dan 1 bulan penyusunan luaran.
Untuk dapat mengikuti program ini para peserta harus melakukan seleksi internal yang meliputi beberapa aspek yaitu Seleksi Administrasi (sehat jasmani-rohani, izin orang tua/wali, izin prodi, IPK min 3.00, dll). dan Lolos seleksi wawancara (Kemandirian, kedewasaan, kejujuran, AIK, dan pengalaman organisasi, dll). Seleksi ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama Tingkat masing-masing PTMA. dan kedua Tingkat Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah cq panitia PKKNKI MBKM PTMA.
Sebanyak 32 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta lolos dalam seleksi KKN Internasional tersebut, 4 diantaranya merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Matematika UMS, yaitu Eka Siti Maullina, Rini Muslikha Ningrum, Lis Diana Sri Wahyuning, dan Elis Setyowati.
Para mahasiswa tersebut memilih mengikuti program ini dikarenakan program ini bisa membuat mereka memperkenalkan kebudayaan Indonesia khususnya kepada anak anak Indonesia yang berada di luar negeri yang tidak mendapatkan sekolah formal di sana. Mereka banyak belajar tentang kehidupan dan memahami kebudayaan yang berbeda. Selain itu mereka juga menambah pengalaman dan wawasan di sana. Mereka juga belajar mengenal budaya, lingkungan, dan teknologi di Malaysia.
Para mahasiswa juga mendapat banyak manfaat dari program ini seperti subsidi program per kelompok yang diberikan 1 kali, konversi 10 sks mata kuliah juga mahasiswa dapat melihat sisi pendidikan di luar negeri.