Secara garis besar dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswa memahami dan mencari kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa mengenai 1. Materi Aritmetika 2. Mencari materi sulit geometri 3 Mencari materi sulit Statistik 4. Merancang dengan membuat proposal pembuatan alat peraga berdasarkan materi sulit tersebut, 5. Persiapan pembuatan alat peraga manipulatif 6. Pembuatan alat peraga manipulatif 7. Presentasi hasil buatan alat peraga manipulatif.
Praktikum Pembuatan Alat Peraga Manipulatif merupakan mata kuliah dimana mahasiswa dapat memahami dan mencari kesulitan-kesulitan belajar yang dialami peserta didik dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dan menengah. Kemudian mencari penyelesaian dari kesulitan yang didapat siswa dengan menggunakan alat peraga manipulatif.

Materi perkuliahan mencakup analisis kesulitan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan Materi Aritmetika, Materi Geometri, Materi Statistik, dan Materi Aljabar. Membuat proposal pembuatan alat peraga manipulatif, pembuatan alat peraga manipulatif, dan presentasi hasil pembuatan alat peraga manipulatif.

Proses pembelajaran mengintegrasikan karakteristik: (1) Interaktif, menggunakan metode diskusi dan tanya jawab dalam menyajikan materi, (2) Holistik, mengaitkan materi ajar dengan permasalahan nyata , (3) Integratif, mengaitkan materi dengan topik matematika lain dan topik di luar matematika, (4) Saintifik, menyelesaikan permasalahan menggunakan prosedur ilmiah, (5) Kontekstual, menyelesaikan permasalahan terkait kehidupan sehari-hari, (6) Tematik, menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait bidang di luar matematika, (7) Efektif, materi disajikan secara runtut sesuai hirarki dan waktu, dan (8) Kolaboratif, menggunakan diskusi dan tugas secara berkelompok untuk menyelesaikan permasalahan, dan (9) Berpusat pada mahasiswa yaitu membuat alat peraga manipulatif secara mandiri dengan difasilitasi dosen pengampu mata kuliah

Menerapkan kearifan lokal dalam Praktikum Pembuatan Alat Peraga Manipulatif berkaitan dengan penggunaan macammacam bangun datar dalam bangunan budaya, penggunaan motif batik dalam ornamen alat peraga manipulatif
Budaya keislaman dibangun dengan rutinitas pada awal perkuliahan yaitu membaca Al-fatihah, surah pendek pada AlQur’an, dan doa Tholabul Ilmi. Pada akhir perkuliahan ditutup dengan membaca doa Kafarotul Majlis