Kegiatan kuliah tamu bagi para mahasiswa dan kegiatan diskusi akademik dosen merupakan salah satu agenda rutin dari Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan kali ini, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerjasama dengan SEAMEO QITEP in Mathematics mengundang Assoc. Prof. Maarten Dolk, dosen senior dari Freudenthal Institute of Science and Mathematics Education, Utrecht University sebagai pembicara.
Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 15 September 2017, pukul 07.30-09.30 WIB bertempat di ruang kuliah B.34 dan diikuti oleh kurang lebih 100 mahasiswa pendidikan matematika semester 3. Pada kegiatan ini Assoc. Prof. Maarten Dolk menyampaikan kepada para mahasiswa sebagai calon guru bahwa terdapat beberapa cara untuk mengajarkan matematika secara bermakna yaitu: 1) memodelkan situasi, 2) mengubah permasalahan dari konkret ke abstrak, 3) menggunakan cara/teknik yang tepat, serta 4) memodelkan ke dalam bahasa matematika. Lebih lanjut dijelaskan bahwa matematisasi dalah suatu proses untuk membuat orang memahami untuk apa mereka mempelajari matematika. Tidak hanya siswa dapat menemukan solusi dari permasalahan matematika, tetapi lebih kepada menemukan jawaban dan siswa dapat mengembangkan teori-teori matematika.
Setelah kegiatan kuliah tamu berakhir, dilanjutkan kegiatan diskusi akademik bagi para dosen pada pukul 10.00-11.30 WIB bertempat di Ruang Sidang CAKAP FKIP. Baik dosen senior maupun dosen muda turut hadir pada kegiatan diskusi ini. Pada diskusi akademik Assoc. Prof. Maarten Dolk mengemukakan bahwa untuk memulai pembelajaran matematika haruslah berawal dari masalah realistik dan menggunakan kondisi yang umum. Mengubah masalah realistik ke dalam model matematika meruapakan matematisasi horisontal. Sebagai hasilnya, diperoleh solusi utama dari permasalahan tersebut. Sementara itu, proses matematisasi tidak berhenti sampai disini. Berdasarkan solusi yang telah diperoleh, siswa sebaiknya mengetahui makna atau representasi dari solusi tersebut. Lebih lanjut, harus dikembangkan pula teori matematika. Inilah yang disebut sebagai matematisasi vertikal. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.